Melihat aku yang kecil

Gambar
Untuk aku yang kecil Hai sayang, Aku lihat kamu sekarang. Duduk sendiri, matamu nunggu sesuatu yang nggak juga datang. Maaf kalau selama ini aku belum benar-benar duduk dan dengerin kamu. Aku dateng sekarang. Aku tahu kamu cuma pengin diperhatiin. Bukan karena kamu pinter, bukan karena kamu nurut, tapi karena kamu ya kamu. Kamu yang suka baca, kamu yang banyak mikir sendiri tapi susah cerita, kamu yang cuma pengin dipeluk tanpa harus minta duluan. Aku juga tahu kamu kesel waktu dibandingin. Kayak apa pun yang kamu lakuin, selalu ada orang lain yang katanya “lebih baik.” Tapi kamu harus tahu, ga ada versi lain dari kamu. Kamu itu satu-satunya. Dan kamu nggak harus jadi siapa-siapa buat dicintai. Aku tahu kamu capek dan sedih tiap kali dibandingin. Kamu nggak salah. Kamu nggak kurang. Kamu unik dan sangat berharga, apa adanya. Kamu kangen figur orang dewasa ya? Aku tahu. Kadang kamu cuma pengin dia duduk di samping kamu, Aku bisa rasakan perasaan itu kosong, rindu, mungkin juga bingung....

Cinta air kepada Batu

Air mengalir di sungai yang jernih,

Membawa rasa maaf yang tak pernah kering,

Membawa rasa cinta dan harapan yang tak pernah putus,

Tapi di ujung jalan, ada dinding batu yang keras

Menghantam rasa maaf dengan pengkhianatan yang menusuk.

Air adalah kebutuhan hidupmu,

Yang tak pernah meminta imbalan, hanya membawa kehidupan dan kesegaran,

Terus mengalir dengan sabar dan setia membawa kebahagiaan,

Tetapi air memberi begitu banyak,

Sehingga air tak ada arti bagimu,

Air tetap lah air, yang akan terus mengalir, menghidupi, menyegarkan,

Air bukan lah hanya sekedar sumber daya

Air perlu di hargai, perlu di jaga,

Agar kehidupan tetap seimbang, tetap terjaga.

Bagaimana hidupmu jika air berhenti memberi?

Akankah kau memohon kepada hujan yang kini kau terpa untuk menjadi air mu?

Akan kah hujan bisa memberikan kehidupan?

Atau kah deras nya hujan hanya akan menenggelamkan mu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Road Trip ku!

Sunsets, Surf, and Smile.. Bali

Siapa di Balik Layar? Mengungkap indentitas Pria Balik Layar